Our Story
In the symphony of time, a chapter began in 2011 when Alif crossed the threshold of his junior high school friend's house (Aunia's older brother), where fate orchestrated our initial encounter. Through fleeting gazes exchanged over the passing years, our connection merely lingered in faint smiles.
Little did we envision that, 11 years hence, our destinies would intertwine, giving rise to a profound union nurtured through the subtle art of understanding and discovery.
By the mercy of Allah Ta'ala, every ups and downs of our journey solidified our belief that we have unearthed in each other the cherished companion our souls had yearned for. Insha Allah, together to completed half of our religion, as commanded by the Almighty Love.
Under the benevolent gaze of Allah Ta'ala and amidst prayers of cherished family and friends, we aspire to nurture and enrich this sacred bond, cultivating it with wisdom, gratitude, and the purest joy, hoping to walk hand in hand through life's tapestry until eternity's embrace.
—
Pertemuan Alif dan Aunia dimulai pada tahun 2011 saat Alif berkunjung ke rumah sahabat SMP-nya, kakak Aunia. Kami tak tau bahwa senyuman tersebut menjadi awal dari masa depan kami. 11 tahun kemudian, balasan pesan singkat seketika berubah menjadi obrolan serius menuju jenjang pernikahan, membentuk kisah cinta yang terukir oleh waktu.
Dibawah naungan kasih Allah Ta'ala, dengan segala liku perjalanan yang dialami bersama, mengukuhkan keyakinan bahwa satu sama lain adalah teman hidup yang dicari, untuk menyempurnakan separuh agama, sesuai perintah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya.
Akhirnya, dengan berkat rahmat Allah Ta'ala dan doa keluarga serta teman-teman tercinta, kami melangkah menuju gerbang pernikahan, berharap untuk berjalan beriringan selamanya.